15
Feb
12

indahnya maaf-memaafkan dijalan

Seperti yang kita tahu bulan ini bukan bulan suci Ramadhan atau bahkan bukan juga Lebaran. Tapi memaafkan atau memaafkan itu sejuk dan indah dihati jika dilakukan dengan tulus ikhlas. Manusia kerap kali membuat kesalahan dengan sengaja maupun tidak disengaja, itu tak lepas dari status kita sebagai makluk sosial. Mengenai “maaf-memaafkan” yang saya bahas disini tentunya masih di sekitaran hiruk-pikuknya jalanan di ibu kota khususnya Surabaya. Kondisi jalanan yang sempit dan padatnya arus lalu lintas disini (Surabaya.red) kerap kali menimbulkan berbagai macam insiden. Insiden itupun bervariasi, mulai dari kecelakaan maut yang membuat korbannya meregang nyawa sampai yang kecil sebatas senggolan atau miskomunikasi antar sesama pengguna jalan.

Sebenarnya sudah sering kali kita alami kejadian seperti ini tapi kadang kita terkesan acuh tanpa memedulikan perasaan orang (pengguna jalan lain) yang telah kita rugikan. Hingga lebih parahnya lagi jika kita sampai terlibat insiden tabrak lari dan kita-lah pelakunya. Tentu saja akan merugikan seluruh pihak yang terlibat dalam insiden tersebut. Maka sejak dini dan masih belum terlambat bagi kita untuk terus memupuk rasa tangung jawab kita terhadap sesama.

Seperti halnya pengalaman saya hari ini, sebuah insiden kecil terjadi saat saya hendak berangkat ke kantor. Entah karena tergesa-gesa atau memang mengendarai motor terlalu lamban dengan sengaja pengendara dibelakang saya tiba-tiba memotong laju saya disertai hentakan mesin motor yang saya pastikan bermesin dengan kapasitas125 cc. Sontak saya kaget dan sedikit dongkol dibuatnya :mrgreen: dengan tanpa rasa hormat saat kami bertemu di trafict light yang kebetulan menunjukkan tanda berhenti (lampu merah) saya langsung mengahmpiri pengendara tersebut. “Nuwun sewu kang, wonten masalah nopo nggeh?” Permisi mas, ada masalah apa ya? dengan nada sedang saya bertanya. “Koen iku gak eruh wong kesusu tah?” Kamu itu nggak tau ada orang tergesa-gesa? Lalu saya kembali bertanya, “Trus..opo hubungane karo aku?” Lalu apa hubungannya dengan saya?. Sebelum dia melanjutkan jawabannya segera saya potong perdebatan tersebut “Yo wes kang sepurane sing akeh yo..” Ya sudah mas,minta maaf yang sebesar-besarnya ya.. sembari saya mengulurkan tangan mengajaknya berjabat tangan :shakehand:

Tapi sebenarnya kepala saya ini sudah mendidih sampai ke ubun-ubun. Dengan kondisi saya yang kurang enak badan saya berhenti dan tidak melanjutkan perjalanan menuju ke kantor (membolos). Saya lebih memilih jalur kembali ke kost-an dan segera mampir ke warkop langganan saya. Sambil ngopi sambil menenangkan diri dengan ditemani sebungkus rokok. Tanpa saya sadari saya telah mendapatkan pelajaran berharga pagi ini, ternyata meminta maaf tidak harus menunggu siapa yang bersalah. Perlu instropeksi dari diri sendiri. Segala perbuatan memang harus dipertanggung-jawabkan tetapi memaafkan mampu menuntun kita untuk lebih ikhlas dan tenang didunia-akhirat. Lek gak percoyo coba’en reeeekkkk…… :mrgreen:


15 Tanggapan to “indahnya maaf-memaafkan dijalan”


  1. 1 Aa Ikhwan
    15 Februari 2012 pukul 17:34

    maaf ya ane pertamax :D.

  2. 2 Aa Ikhwan
    15 Februari 2012 pukul 17:35

    indahnya saling memaafkan apalagi yg mendahului meminta maaf 🙂

  3. 4 ridermatic
    15 Februari 2012 pukul 17:54

    Aku percoyo….

  4. 15 Februari 2012 pukul 18:13

    Jangan diulang ya …. siap2 bogem 🙂

  5. 15 Februari 2012 pukul 22:18

    maaf ya saya mau nyalip motor mas….. :mrgreen:

  6. 16 Februari 2012 pukul 07:07

    ngapunten njeh mas.. Kulo bade komen.
    1+ mas sip. Makin arif dan bijak tanpa ada saling membenci salut…

  7. 17 Februari 2012 pukul 10:49

    setuju banget mas..
    bravo surabaya .. 🙂

    Tentang memaafkan..

  8. 15 GrandV
    12 Maret 2012 pukul 07:53

    Cuekin aja…. mestinya sama-sama ngerti… lain orang lain kebutuhan, lain urgensi. Kenapa juga sampeyan jalan lelet banget :D… Imam jamaah sholat aja klo baca surat kepanjangan bukannya dapat pujian, tapi banyak yg dongkol karena keburu ada keperluan lain… hahaha..


Tinggalkan komentar


Experience:

  • 195.139 points

Member of:

Yang punya warung:

Kalender:

Februari 2012
S S R K J S M
 12345
6789101112
13141516171819
20212223242526
272829